Ada seorang pengangguran yang sedang mencari pekerjaan dengan menenteng map memasuki setiap perusahaan yang ia lewati. Satu demi satu, langkah demi langkah, tetes demi tetes keringat telah membahasahi wajah pengangguran itu, namun tak kunjung satu perkejaan pun ia dapatkan. Ia memutuskan untuk beristirahat dulu. Ia lantas memegang perutnya karena lapar yang ia tahan, karena pagi pun ia lewatkan tanpa adanya makanan yang masuk menemani usus dan lambungnya. Kemudian ia mencoba mengecek persediaan uang yang kian menipis, ya cukup untuk makan siang ini, gumamnya dalam hati
Senin, 26 Maret 2012
Mie Ayam
Diposting oleh
Unknown
di
23.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Anekdot
Kumpulan Orang Gila Naik Pesawat
Suatu ketika ada sebuah pesawat mengangkut 26 orang gila menuju ke suatu tempat untuk proses penyembuhan lebih lanjut. Mereka tak henti-hentinya memainkan polah yang aneh-aneh saja. Di dalam pesawat tersebut mereka membentuk kesebelasan sepak bola, lantas bermain bola di dalam pesawat tersebut. Mereka dengan asyiknya menendang bola kesana-kemari hingga mengundang perhatian sang Pilot karena kebisingan yang mereka sebabkan. Lantas sang pilot meminta salah seorang pramugrari mengecek keadaan dan meminta mereka untuk tenang. Terkejutlah pramugari melihat ulah para orang gila itu yang main bola di dalam pesawat,.
Diposting oleh
Unknown
di
22.47
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Anekdot
Minggu, 18 Maret 2012
Hidup itu bersyukur dan Berjuang
I Was a Blues
Because I Had no Shoes
Until off on the Street
I Meet Man Without Feet
(Dale Carnigie)
Malam itu entah kenapa aku ingin sekali keluar pondok dan memakan nasi goreng. Ya, mungkin udah lama juga ndak makan makanan itu. Tiba-tiba aku teringat ada temanku yang pernah bilang, kalau ia punya teman yang menjual nasi goreng yang dekat dengan Kediamaanku saat ini (Pondok Pesantren UII). Berbekal info itu, aku mencari kedai yang diinfokan temanku tersebut, sekedar mencoba dan nambah teman (hubungan Silaturahmi).
Tidak sulit untuk mencari dimana kedai itu berada. Kurang lebih 100 meter dari pondok berada, ada sebuah tenda dengan tambahan ‘umbul-umbul’ yang bertuliskan NASI GORENG dan aneka makanan lainnya. Dalam hati menggumam bahwa mungkin yang dimaksudkan oleh temanku adalah warung tenda diseberang jalan tersebut. Kuayunkan kakiku dengan nyakin ditambah perut yang sudah menyanyikan ‘lagu kebangsaan’.
Diposting oleh
Unknown
di
16.42
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Muhasabah