Tadarus Ramadhan
*Muhammad
Iqbal Juliansyahzen
Dalam kitab Bidāyatul Hidāyah
karya Imam Ghazāli, yang kemudian mendapat julukan hujjātul
Islam, disebutkan mengenai panduan penting bagi seorang
Muslim dalam menggapai hidayah, di antaranya adalah dengan menjaga perut.
Kitab ini bagi kalangan
pesantren biasanya dikaji sebelum seorang murid membahas kitab al-Imam lainnya
yaitu Ihya ulumuddin. Pembahasan kitab ini diawali perihal laku spiritual seorang
penuntut ilmu. Baginya, seorang murid harus terus berusaha menyucikan diri dari
segala hal yang bernuansa ‘materi’. Semua laku harus diorientasikan dan
dimuarakan kepada Sang Pemilik Semesta.
Imam Ghazālī mewanti-wanti
bagi seorang murid dalam menggapai hidayah agar selalu melatih nafsu dan hati. Termasuk
dalam hal menuntut ilmu. Beliau menegaskan bahwa muara dari seorang murid dalam
menuntut ilmu adalah ketersingkapannya dalam memperoleh hidayah. Hidayah bukan
barang yang ‘terima-jadi’. Perlu ikhtiar untuk menjemputnya.