skip to main | skip to sidebar

Media Iqbal Zen

Teruslah Berpuasa hingga Tuhanmu Menyuruhmu Berbuka

Pages

  • Beranda
  • Google Scholar
  • Arsip

Rabu, 01 Februari 2017

PENYATUAN KALENDER MUSLIM PERSPEKTIF PERADABAN·

Oleh: Muhammad Iqbal Juliansyahzen[i]

Salah satu problem mendasar yang dialami umat Islam di Indonesia khususnya dan negara-negara muslim ialah belum adanya sistem penanggalan yang terunifikasi dan terintegrasi. Unifikasi kalender merupakan kebutuhan mendesak untuk menyatukan segala aktivitas umat muslim di seluruh penjuru dunia. Perbedaan yang kerap terjadi di kalangan umat Islam merupakan contoh kecil dari sebuah kealfaan terhadap sistem penanggalan ini. Berbagai persoalan kemudian muncul seperti penentuan awal bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha dan perayaan hari besar lainnya. hal ini membuktikan bahwa internal Umat Islam kesepakatan untuk bersatu menjadi barang mahal.

Dampak dari belum terunifikasinya sistem penanggalan ini bermuara pada bangunan peradaban. Setiap peradaban besar pasti memiliki sistem kalenderisasi yang baku dan akurat untuk mengatur setiap aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Sistem kalender tersebut merupakan cerminan dari pandangan hidup suatu perabadan. Dalam hubungan ini, Islam sebagai sebuah agama peradaban masih sering terjebak dan sulit untuk bersatu.
Fenomena di atas merupakan ironi mengingat pasca wafatnya Nabi 14 abad yang lalu, umat muslim masih belum memiliki sistem penanggalan yang digunakan di seluruh penjuru dunia. Selama ini, umat Islam masih menggunakan sistem kalender lokal-partikularistik yang digunakan oleh masing-masing wilayah, negara atau organisasi masyarakat-keagamaan (ormas) tertentu. Perbedaan yang digunakan oleh masing-masing wilayah ataupun ormas tersebut pada akhirnya memunculkan klaim kebenaran (truth claim) yang bersifat eksklusif.
Sumbu persoalan tidak hanya pada perbedaan penafsiran atas penentuan awal bulan kalender tetapi juga disebabkan karena perbedaan metode yang digunakan oleh umat Islam itu sendiri. Misalnya, tradisi ru’yah dengan ketentuan minimum visibilitas tertentu (imkanur rukyah). Sedangkan di sisi lain, lebih mengedepankan metode hisab (perhitungan). Sehingga sistem penanggalan unifikatif yang begitu didambakan sulit terwujud.  
Sejatinya dengan perkembangan teknologi, kejadian alam dan perubahannya dapat diprediksi secara akurat. Fenomena gerhana matahari total yang beberapa waktu lalu telah diprediksi sebelumnya. Hasilnya, tidak meleset sedikit pun. Namun demikian, hal ini urung juga dapat menyatukan umat Islam dalam hal unifikasi kalender.

Peradaban sebagai perspektif

Membangun peradaban merupakan salah satu tugas kekhalifan manusia di muka bumi. Unifikasi kalender merupakan tuntunan peradaban umat muslim di seluruh dunia.  Terlepas dari pro dan kontra ru’yah dan hisab, terdapat pula sebuah optimis bahwa peradaban yang berbasis pada kesamaan visi atas sebuah sistem penanggalan yang terunifikasi akan segera terwujud. Kondisi umat Muslim di tengah globalisasi yang mengharuskan umat Islam saling berinteraksi secara intens, maka tentu harus ditunjang dengan sistem penanggalan yang baku yang dapat menyatukan umat Islam.
Harus diakui bahwa dalam mewujudkan sistem penanggalan demikian tidaklah mudah, dibutuhkan daya dan tenaga yang tidak sedikit. Keseriusan dan kesamaan persepsi menjadi amat sangat penting dalam upaya penyatuan ini. Paling tidak, hal ini dimulai dari negara-negara muslim di Asia Tenggara untuk merumuskan alternatif sistem penanggalan kalender muslim. Karena selama ini, umat Islam masih terjebak pada penanggalan yang bersifat politis.
Atas dasar itu, seminar yang diselenggarakan Pusat Studi Islam UII bermaksud memberikan kontribusi pemikiran dan upaya strategis dalam upaya unifikasi kalender hijriah bagi umat muslim. Hal ini berangkat dari sebuah keyakinan bahwa penanggalan bagi umat Islam merupakan sesuatu penting dan sebagai motor persatuan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Selain itu, diskursus penyatuan penanggalan hijriah global yang belum terunifikasi memiliki dampak peradaban yang luar biasa, selain dampak ekonomi, sosial dan politik. Hal ini sejalan dengan visi-misi UII yang berikhtiar membumikan nilai-nilai profetik Islam yang rahmatan lil-‘Alamin.






·· Artikel ini diterbitkan atas kerjasama harian Kedaulatan Rakyat dengan panitia seminar seri  tadarus Islam Tahmatan lil alamin penyatuan kalender Hijriyah PSI UII dan Rektorat UII. 
[i] Penulis adalah Peneliti PSI UII Yogyakarta.

Diposting oleh Unknown di 23.04 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Label: Falak

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Iqbal Zen
Muhammad Iqbal Juliansyahzen. Mengabdi sebagai seorang dosen tetap (PNS) di IAIN Purwokerto. Senang sekali bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan. Menulis sebagai ikhtiar merawat akal (hifz al-'aql). Selamat membaca
Lihat profil lengkapku

Menu kami

  • Akhlak (6)
  • Anekdot (10)
  • Doa (3)
  • Ekonomi (1)
  • Falak (3)
  • Hadis (1)
  • Kajian Fiqih (17)
  • Kajian Keislaman (8)
  • Kisah (3)
  • Lyrics (3)
  • Makalah (10)
  • Motivasi (9)
  • Muhasabah (38)
  • Mukjizat al-Qur'an (1)
  • Peradilan (1)
  • Psikologi Keagamaan (16)
  • Sosial Humaniora (5)
  • Student Exchange (16)
  • Studi Islam (2)
  • Ulasan (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Tulisan

  • ►  2020 (8)
    • ►  September (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (3)
  • ▼  2017 (9)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (1)
      • PENYATUAN KALENDER MUSLIM PERSPEKTIF PERADABAN·
  • ►  2016 (7)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2014 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (42)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (16)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2012 (44)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (16)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2011 (28)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Januari (6)

Pengikut

 
Copyright (c) 2010 Media Iqbal Zen. Designed for Video Games
Download Christmas photos, Public Liability Insurance, Premium Themes