Oleh : Iqbal Zen
A : Looohhhh... inikan sandal pondok, kok bisa sampai di
tempat main futsal nih?
B : hehe (meringis sambil garuk kepala).. ini tadi ndak
ada sendal lagi sihh jadi terpaksa menghosob
A : ooouuuwww.. ini penyebab lemahnya pondasi bangsa ini.
Gampang main sikat sana-sini.
B : hehehe... kan ni yang pertama bro..
A : oke, oke sob..
C : (teman lainnya menyaut pembicaraan A dan B).. eh...
tau ndak kenapa kok babi diharamkan?
A : ya iyalah, haram kan menurut penelitian bahwa babi mengandung
cacing pita yang sungguh berbahaya bagi kesehatan manusia.
B : Iya bener tuh broo.,.. ade cacing pitanye (logat
betawi kie)
C : hehe.. Oke deh. Gini bro.. babi itu diharamkan karena
babi itu ada, coba ndak ada ya gak akan pernah ada larangan, sama halnya dengan
sandal pondok ini, kenapa dilarang? Ya karena sandal itu ada coba ndak ada ya
akan ada larangan memakai sandal tesebut. Iya gak???
A : !@U#U$I$O
(kesimpulan monggo pembaca budiman untuk mencerna sesuai
pemahaman terhadap dialog di atas. Dialog tersebut merupakan sebuah refleksi
terhadap budaya yang sebetulnya kurang tepat dengan kebiasan (adat) dalam
Islam, iya tidak? So, mari kita masing-masing bebenah mulai dari diri kita
sendiri.)
*Yogyakarta, 13 Februari 2013.
0 komentar:
Posting Komentar