skip to main | skip to sidebar

Media Iqbal Zen

Teruslah Berpuasa hingga Tuhanmu Menyuruhmu Berbuka

Pages

  • Beranda
  • Google Scholar
  • Arsip

Jumat, 18 Januari 2013

‘KECIL’ YANG LUAR BIASA


Oleh : Iqbal Zen 
 
          Dalam sebuah forum penulis mendapatkan sebuah kisah yang penulis rasa perlu untuk dishare kepada para pembaca yang budiman. Begini. Suatu saat ada seorang ulama besar dan juga sebagai mufti pada kalanya pernah bermimpi. Dalam mimpinya ia melihat Rasululah. Manusia agung yang merupakan panutan umat muslim sedunia. Manusia yang merupakan suri tauladan yang menjadi kekasih Allah. Dalam mimpi tersebut, ia (ulama) melihat salah seorang yang dirasa pernah ia kenal dipeluk oleh Rasul.

          Bukan main terkejutnya ulama tersebut melihat kejadian tersebut. Ia yang sangat mendambakan ia dapat dipeluk oleh Rasul dalam mimpi tetapi belum pernah terjadi. Saking inginnya ulama tersebut dipeluk oleh rasul maka ia mencari tahu seseorang yang ia lihat dalam mimpi yang tentunya ia pernah mengenalnya. Telusur demi telusur, akhirnya sang ulama mengetahui identitas seseorang yang dalam mimpinya dipeluk oleh Rasul. Seseorang tersebut ternyata merupakan tetangganya yang berprofesi sebagai petani.
          Tanpa membuang banyak waktu, sang ulama pun ber-silaturahmi dan bertanya amalan apa yang rutin dikerjakan setiap hari. Dalam hatinya ulama terbesit “kok bisa ya, saya yang mungkin sebagai seorang ulama yang tentunya memiliki pengetahuan agama yang lebih tinimbang petani tersebut, tatapi aku hingga saat ini belum pernah bermimpi dipeluk oleh Rasul”.
(Bermimpi bertemu saja dengan Rasul merupakan suatu kebahagian yang luar biasa apalagi nanti bertemu dengan Tuhan pada hari kiamat. Sungguh luar biasa.!!! Pernah penulis juga mendengar cerita dari kawan-kawan yang kebetulan memiliki seorang guru yang WaAllhu’alam pernah bertemu dengan Rasul. Ketika ditanya terkait apa yang dirasakan ketika bertemu dengan baginda Rasul, maka tidak ada perkataan pun yang ia berikan tapi linangan air mata kebahagian sehingga tak sanggup diutarakan dengan kata-kata.)
          Rasa penasaran yang terus menyelimuti pikiran sang ulama hingga ia terus mencari informasi terkait amalan yang dilakukan oleh petani tersebut. Petani yang memiliki ke-tawadhu-an tersebut menjawab sekenanya bahwa apa yang ia lakukan adalah sama apa yang dikerjakan oleh seorang muslim pada umumnya tak ada yang spesial bahkan ia sering tidak mengikuti shalat berjamaah dikarenakan harus bertani karena hanya dengan bertanilah ia mendapatkan penghasilan. Sehingga apabila ia tidak pergi kesawah atau bertani, maka keluarganya tidak makan.
Setelah didesak oleh ulama tersebut hingga akhirnya ia mengatakan bahwa setiap kali ia menanam padi, maka tak ada satu padi pun yang ditanam tanpa menyebut nama Allah dan Rasulullah. Subhanallah.. Amazing..!!
Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari kisah di atas bahwa jangan meremehkan sekecil apapun perbuatan yang dilakukan oleh seseorang apalagi perbuatan tersebut merupakan perbuatan mulia untuk mencari nafkah kepada keluarga. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Rasul pernah mencium salah seorang ketika kembali dari peperangan dan disambut oleh banyak orang. Ketika bersentuhan dengan tangan salah seorang yang mendekat kepadanya, rasul merasakan kekasaran tangan orang tersebut. Ketika ditanya bahwa tangannya kasar dikarenakan pekerjaannya yang berat untuk menafkahi keluarganya. Saat Rasulullah Saw hendak mencium tangan itu, beliau berkata, "Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada" 'inilah tangan yang tak pernah disentuh api neraka selama-lamanya'." Maka, mari bekerja, jangan berpangku tangan. Dan ingat bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
Hikmah berikutnya adalah sebagai seorang muslim tentu kita memahami bahwa kita diperintah untuk bersikap rendah hati. Tetapi tidak rendah diri. Tidak berbangga-bangga atau sombong terhadap apa yang telah diperoleh. Derajat ketinggian seseorang yang menentukan adalah Allah. Sangat bisa jadi apa yang diperoleh seperti ilmu sebagai mana ulama diatas, merupakan suatu ujian bagi si-empunya. Maka, meskipun secara struktural ataupun secara tatanan sosial seorang dipandang lebih rendah dari orang yang mempunyai suatu jabatan tetapi yang terpenting adalah bagaimana dan dengan apa seseorang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. [] Waallahu 'alam.

Diposting oleh Unknown di 07.34 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Label: Muhasabah

2 komentar:

Unknown mengatakan...

amazing :)

20 Januari 2013 pukul 06.55
Unknown mengatakan...

Amazong broohh...

30 September 2013 pukul 16.45

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Iqbal Zen
Muhammad Iqbal Juliansyahzen. Mengabdi sebagai seorang dosen tetap (PNS) di IAIN Purwokerto. Senang sekali bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan. Menulis sebagai ikhtiar merawat akal (hifz al-'aql). Selamat membaca
Lihat profil lengkapku

Menu kami

  • Akhlak (6)
  • Anekdot (10)
  • Doa (3)
  • Ekonomi (1)
  • Falak (3)
  • Hadis (1)
  • Kajian Fiqih (17)
  • Kajian Keislaman (8)
  • Kisah (3)
  • Lyrics (3)
  • Makalah (10)
  • Motivasi (9)
  • Muhasabah (38)
  • Mukjizat al-Qur'an (1)
  • Peradilan (1)
  • Psikologi Keagamaan (16)
  • Sosial Humaniora (5)
  • Student Exchange (16)
  • Studi Islam (2)
  • Ulasan (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Tulisan

  • ►  2020 (8)
    • ►  September (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (7)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2014 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2013 (42)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (16)
    • ►  Februari (4)
    • ▼  Januari (5)
      • USWATUN HASANAH (IDEAL TYPE)
      • TEMAN
      • Tidak Ada Mazhab Tunggal
      • ‘KECIL’ YANG LUAR BIASA
      • HARI KIAMAT DALAM PANDANGAN SAINS*
  • ►  2012 (44)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (16)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2011 (28)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Januari (6)

Pengikut

 
Copyright (c) 2010 Media Iqbal Zen. Designed for Video Games
Download Christmas photos, Public Liability Insurance, Premium Themes