Renungan singkat di
tengah malam gerhana. Sebagai seorang muslim tugas kita adalah saling
menasehati satu sama lain dalam hal kebaikan dan kebajikan. Maaf kalau
seporadis...hehe
Gerhana adalah tanda
dari sekian banyak tanda kebesaran Allah swt. Tanda tersebut merupakan bahan
renungan bagi kita bahwa kita manusia adalah KECIL, kotor, penuh dosa, di
hadapan Allah. Lantas, apa yang kita mau sombongkan? Harta, kedudukan,
kecerdasan, pangkat? Itu semua adalah semu.
Yang Besar, dan Maha
Besar hanyalah Allah swt.
Fenomena gerhana ini
dianjurkan oleh Rasul bagi kita untuk mengeces iman dan taqwa kita atas
kebesaran Allah. Mengoreksi diri. Meningkatkan ketaqwaan. Maka, dalam momen ini
sangat dianjurkan bermunajat kepadaNya. Dulu, masyarakat Jahiliyah menganggap
peristiwa ini dengan fenomena suatu kejadian tertentu, kelahiran, kematian atau
akan datangnya mara-bahaya dll.
Taqwa sejatinya
merupakan pilihan. Mengapa? Allah telah sebutkan banyak kriteria untuk menjadi
orang yang bertaqwa kepada Allah. Terlepas apakah kita ingin mengejarnya atau tidak. Ada yang bertanya, lalu dimana hidayah? hidayah pun demikian, perlu diusahakan seraya terus memohon akan hidayah itu (ihdina ash shirat al-mustaqim). Misalnya Allah sebutkan dalam Q-S. Ali Imran
133-135. Yaitu:
1. Orang menginfaqkan
hartanya baik di kala sempit maupun lapang
2. Orang yang mampu
menahan amarahnya
3. Orang yang pemaaf
terhadap manusia lainnya
4. Orang yang berbuat
Ihsan. Membalas perbuatan buruk dengan kebaikan
5. Orang yang berbuat
keji atau dzalim terhadap diri sendiri lalu segera memohon ampun, dzikir, istighfar
kepada Allah seraya tidak mengulanginya.
Balasan Allah bagi
mereka adalah surga yang luasnya seluas Langit dan bumi. Tentu bukan itu tujuan
hidup yang haqiqi. Tujuan hidup adalah bagaimana Allah Ridho terhadap hidup
kita. Bagaimana hidup kita menjadi lentera, oase bagi keluarga kecil kita,
lingkungan masyarakat, Agama, dan bangsa.
Semoga Allah ridho
dengan ibadah kita, ridho atas hidup kita dan semoga kita selalu dibimbing menuju
jalan yang diridhoiNya.
Amin Ya Robbal '
Alamin.
Wa’allahu ‘alam.
IZ,
0 komentar:
Posting Komentar