Oleh
: Iqbal Zen
Salah satu
rangkaian dari acara international week adalah lomba hias tenda yang di dalam
ada berbagai macam kebudayaan asal negara dan berbagai macam makanan khasnya. Tidak
kurang dari 15 tenda bersaing ketat dalam perlombaan tersebut tak terkecuali
Indonesia. Rangkaian acara tersebut terpusat di Fakulti Pengajian Quran dan
Sunnah. Sebagaimana telah terjadwal bahwa rangkaian acara tersebut berlangsung
sejak tanggal 18 Mei s.d 22 Mei 2013. Namun, khusus bagi hias tenda dan pameran
baru digelar pada tanggal 20 Mei s.d 22 Mei 2013
.
Dalam perlombaan
stand pamaren khas kebangsaan, Indonesia awalnya kalah start dengan
negara-negara lainnya. Ternyata Informasi yang sampai kepada Ka’ Elvan
(koordinator Persatuan Pelajar Indonesia USIM) adalah salah. Sedangkan tenda yang lainnya telah lebih
dahulu menarik para pengunjung dan membubuhkan tanda tangannya pada daftar
kunjungan ke stand mereka. Namun, tak lama kemudian datang beberapa orang
mahasiswa Indonesia yang membawa peralatan untuk menghias stand dan kami
mencoba untuk membantu sedapatnya.
(Tampak para Mahasiswa Asal Indonesia, Ka' Elvan (kordinator Persatuan Pelajar Indonesia, Kang Irwan, Kapten, dll) di depan stand Indonesia) |
(Stand Thailand) |
Orang Cakap-cakap di depan Stand Libya) |
Sebagai mahasiswa sementara
di USIM, kami memiliki jadwal masuk pada pukul 02.00 pada mata kuliah Fiqih
Dakwah bersama Dr. Ahmad Nashir. Kami pun bergegas untuk masuk kelas sejenak.
Kelas tersebut berlangsung hingga 04.30 PM. Setelah kelas berakhir, kami segera
kembali ke stand Indonesia. Apa yang terjadi?, ternyata stand Indonesia lebih
keren daripada stand-stand dari negara lainnya. Dengan tambahan air mancur di
dalamnya menjadikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang ke stand
Indonesia.
Kekompokan para
mahasiswa Indonesia di USIM sangat kami rasakan. Beberapa hari setelah
kedatangan kami USIM, kami diajak untuk datang base camp Anggrek, tempat
berkumpulan pelajar mahasiswa USIM. Disana lah awal mula kami akrab dengan
teman-teman pelajar mahasiswa yang mayoritas sedang mengambil program master. Pada
perkumpulan pertama itulah kami diajak berpartisipasi dalam rangkaian acara
International Week ini.
Menarik sekali
agenda yang diselenggarakan di USIM, jujur kami kagum. Pasalnya dengan umurnya
yang belum begitu lama, namun, pelajar dari luar negeri tercatat lebih dari 30
negara. Capaian yang luar biasa. Selain upaya promosi yang menurut saya gencar
dilakukan, komitemen untuk meningkat taraf pendidikan juga sangat progrsif,
ditunjukan dengan pengantar kuliah yang hanya dilakukan dengan menggunakan
dwi-bahasa (arab-Inggris) patut dijadikan rujukan berbagai perguruan tinggi
lainnya. []
0 komentar:
Posting Komentar