Oleh : Iqbal Zen
Memasuki hari ketiga di USIM, saya
bersama-sama empat orang sahabat saya bersama-sama berjalan kaki menuju kampus USIM
dari Kolej Kediaman (KK) di mana kami sementara tinggal. Lumayan berkeringat
dan mungkin bagi orang yang memiliki postur tubuh yang ‘super’ dapat menjadi
alternatif untuk diet. Sebelum menuju ke fakultas masing-masing, kami terlebih
dahulu menyempatkan waktu untuk sekadar mengambil beberapa gambar dengan
menggunakan jas almamater UII. Backgroung yang kami tema pagi itu adalah
gerbang (gate) yang bertuliskan Universitas Sains Islam Malaysia. Sejatinya
foto tersebut kemudian akan dikirim ke Kampus UII untuk dijadikan sebagai
berita dalam berita kampus yang terbit bulanan.
(Foto diambil di bagian depan gerbang masuk USIM) |
Setelah selesai mengambil beberapa foto
yang pada saat itu kami memohon kepada salah seorang petugas gerbang untuk bisa
men-jepret-kan kami berlima, saya dan ka’ sams bersama-sama menuju ke
Fakultas Syaria’ah dan Undang-Undang (FSU) tempat di mana kami ditempatkan.
Sedangkan tiga orang sahabat lainnya menuju Fakultas Pengajian Quran dan Sunnah
(FPQS).
Sebagaimana biasanya, saya dan Kak Sams
menuju ruangan yang sebelumnya telah disediakan untuk kami. Belum ada aktifitas
yang menyibukkan pagi itu, hingga kemudian sekitar pukul 10.00 PM, Dr. Azman
salah satu timbalan dekan (pembantu dekan bagian akademik dan prestasi) masuk
ke dalam ruangan kami, dan mengajak kami untuk lawatan. Lawatan adalah semacam
berjalan-jalan untuk lebih mengenal daripada suatu lingkungan.
Awalnya kami mengira, Dr Azman hanya
ingin membawa kami berjalan mengelilingi sekitar kampus FSU sa(ha)ja. Akan
tetapi, tanpa dikira kami berdua kemudian di bawa ke arah parkir untuk masuk ke
dalam mobil beliau. Dalam mobilnya, kami berbicara banyak terkait hal-ihwal
akademik yang ada di USIM maupun di Malaysia secara umum. Kami pun tak
melewatkan kesempatan itu untuk kemudian menanyakan banyak hal yang
bersangkutan dengan keadaaan yang sedang hangat di Malaysia. Kebetulan saat
ini, Malaysia akan mempunyai hajat besar untuk menyambut Pemilihan Umum untuk
memilih perdana Menteri.
Kondisi jalan yang halus dan besar
menjadikan mobil yang kita tumpangi melewasat begitu cepat hingga menembus
kecepatan 115 km/h, he. Tanpa dikira beliau pada saat itu mengajak kami untuk
menengok kondisi tata letak pemerintahan yang ada di Malaysia. Saat itu kami
diajak ke daerah yang bernama “PUTRA JAYA”. Di sanalah terdapat banyak gedung
yang duduk di dalamnya para Perdana Mentri, pejabat kesultanan, hingga kami pun
melewati sebuah masjid yang sangat megah yang mayoritas komposisi bangunannya
adalah besi. Luar biasa. Tapi sayang kami tidak turun untuk sekadar mengambil
foto. Kami pun sudah sangat bersyukur sudah bisa bersama-sama diajak keliling
melihat tata letak pemerintahan yang ada di Malaysia. Saya sendiri khususnya
kagum dan salut kondisi sekitar yang teratur dan bersih.
Ada hal menarik yang ada di sini dari
segi bentuk bangunan. Kalau di Indonesia, apabila ada bangunan yang di atas
bangunan tersebut ada semacam kubah maka bangunan tersebut sudah dapat
dipastikan adalah masjid/mushalla. Berbeda halnya dengan di Malaysia, kubah
tidak identik dengan masjid sa(ha)ja. Banyak bangunan yang sejatinya bukan
masjid tetapi menggunakan kubah sebagai atapnya seperti di USIM sendiri
bangunan Cencelori (rektorat) yang menggunakan kubah sebagai atapnya, kemudian
berbagai banguan kementrian yang berada Putra Jaya sendiri. Saya sendiri kurang
pasti terkait filosofis dari kontruksi bangunan tersebut, tetapi mungkin itu
dimaksudkan karena memang mayoritas penduduk Malaysia yang muslim dan lebih
memperlihatkan ciri khas Negara Malaysia itu sendiri.
Lawatan berakhir di sebuah tempat makan
yang berada tidak jauh dari Kementrian. Menu yang dipesannya adalah separuh
ayam yang dimasak dengan bumbu yang rasanya tidak jauh beda dengan masakan
Indonesia. Alhamdulillah. Selepas makan pun kami segera kembali menuju kampus
USIM tepatnya pada pukul 02.00 PM s.d 04.00 PM kami memiliki kelas bersama Pn.
Nabilah Yosuf. []
Nilai, Negeri
Sembilan, 16 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar