skip to main | skip to sidebar

Media Iqbal Zen

Teruslah Berpuasa hingga Tuhanmu Menyuruhmu Berbuka

Pages

  • Beranda
  • Google Scholar
  • Arsip

Jumat, 17 Mei 2013

NASIHAT SANG GURU


Oleh : Iqbal Zen

Matahari pagi mulai muncul dari peraduannya, begitu pula dengan kami dan teman-teman untuk kembali menyongsong aktivitas yang telah diagendakan sebelumnya. Alhamdulillah, sang Illahi masih memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa menambah pundi-pundi ilmu dan pengalaman hidup di Negeri Jiran ini. Tak seperti biasanya, pagi ini kami pergi ke Fakultas Syariah dan Undang-Undang (FSU) menaiki sebuah bus kampus. Kebanyakan mahasiswa USIM adalah putri, sehingga tak pelak dalam bus yang kami naiki tersebut dua per tiga lebihnya adalah mahasiswi. Begitu halnya ketika berada di dalam kelas. 

Kami sejatinya telah memiliki jadwal kelas pada pukul 10.00 PM, namun, tatkala sesampainya kami di kelas tersebut ternyata tak ada satu pun orang di dalamnya. Mungkin saja ada pemindahan jadwal subjek. Tidak ingin membuang waktu, kami pun melihat kelas yang berada di sampainya masih terbuka lalu kemudian kami masuk dan mengikuti kelas. Kebetulan mata kuliah yang sedang disampaikan adalah metodologi reseach (metode penyelidikan) oleh Prof. Musa. Namun, sangat disayangkan kelas tersebut tidak lama, baru saja baru mengikuti kelas sekitar setengah jam dan kemudian kelas ditutup. 

Pada siang hari setelah menunaikan ibadah shalat jumat, saya dan Kak Sams bersama-sama menuju ke bilik (baca : ruang) salah satu dosen pada Fakulti Pengajian Quran dan Sunnah, Dr. Najm Abdurrahman Khalf. Sebagaimana telah saya tulis pada tulisan sebelumnya bahwa, beliau merupakan salah satu ulama yang berasal dari Iraq yang mengajar di Universitas Sains Islam Malaysia. Sebelumnya, kami memang telah bertemu dalam sebuah halaqah pembacaan dan pensyarahan hadis yang langsung disampaikan oleh beliau. Ketika halaqah tersebut usai dan menunaikan ibadah shalat maghrib, kami sempat berbincang-bincang dan beliau mengundang kami untuk datang ke ruangnya pada hari jumat (17/05/2013). Bersama dua orang mahasiswa beliau yang berasal Bagdhad, Syaikh Ahmad dan Syaikh Sajjad yang masing-masing sedang mengambil program master pada takhasus Hadis dan Qiraat, kami pun bersama-sama masuk ke ruang beliau. 
(foto di pintu masuk ruangan Dr. Najm)
Di ruangan yang berukur 5 x 4 M tersebut, beliau berbicara banyak terkait nasihat-nasihat dan penjelasan-penjelasan terkait pembahasan keagamaan. Memang banyak kata-kata yang sulit kami fahami ketika beliau berbicara dikarenakan terkadang apa yang disampaikannya menggunakan bahasa arab ala  Bagdhad. Namun, ada beberapa nasihat yang kami tangkap terhadap apa yang beliau sampaikan. Pada mula kami masuk ke ruang dan duduk tepat di hadapannya, kami langsung ditanya terkait hafalan Quran yang kami miliki. Spontan kami hanya bisa tersenyum. Dengan sangat bijak beliau mengatakan bahwa orang yang ahli Quran, dekat dengan al-Quran, mau mengamalkan quran adalah termasuk ke dalam orang-orang yang dirindukan surga.  

Penulis ingat akan sebuah hadis yang mengatakan bahwa iqrauu al-Quran fainnahu ya’ti yaumal qiyamati syaafi’an li ashabihi. Bacalah olehmu sekalian al-Quran, karena sesungguh ia akan menjadi pemberi syafa’at bagi orang yang dekat dengan al-Quran. Banyak sejatinya faedah yang dapat dipetik dari al-Quran. Hanya saja kebanyakan dari kita kurang mampu mengoptimalkan apa yang terkandung dalam al-Quran. 

Selain keutamaan al-Quran, beliau pun mengatakan bahwa keutamaan orang yang dekat dengan ulama. Salah suatu hadis pun dikatakan man zara ulama fa kaannahu zara anbiya. Barang siapa yang bersilaturahmi kepada ulama, maka ia sama halnya bersilaturahmi kepada para nabi. Sudah maklum bersama bahwa ulama merupakan pewaris para nabi. Duduknya orang bersama ulama sama halnya dengan ibadah selama satu seribu tahun. Subhanallah. 

Dalam menuntut ilmu, lanjut beliau, setidaknya ada dua cara manakala sang guru tersebut sudah meninggal. Cara yang pertama adalah dengan belajar kepada muridnya. Cara yang kedua adalah dengan mempelajari kitab-kitabnya. Imam an-Nawawi misalnya, beliau adalah seorang ulama besar yang tidaknya hanya faqih (ahli fiqih), tetapi juga ahli dalam bidang bahasa (balaghah), aqidah, tafsir, hadis dan lain sebagainya. Kitab karangan beliau salah satunya aldzkar yang merupakan kumpulan-kumpulan doa-doa dan wirid namun rasanya sangat sulit ketika saat ini ketika mencari murid beliau untuk belajar kepadanya. Maka, cara untuk bisa belajar banyak darinya adalah dengan kitab-kitab yang ditulis langsung oleh tangannya. 

Saya sendiri salut atas segala pengorbanan beliau dalam menuntut ilmu. Masih dalam wejangan keilmuannya, seorang yang menuntut ilmu akan lebih baik apabila belajar langsung kepada sang guru (muwajahah) sehingga “transfer of knowledge” pun akan menjadi lebih cepat sampai. Beliau selalu memegang prinsip, bahwa beliau akan lebih puas dan yakin apabila suatu ilmu itu langsung ia dengar dari sang guru bukan berasal dari mulut ke mulut atau (rawahu ‘an..). Beliau menambahi, bahwa sejatinya seorang ulama ketika menjelaskan suatu ilmu kepada muridnya sama halnya ia sedang menulis suatu ilmu dengan pena lisannya yang tulisan tersebut akan lebih awet dan kekal dalam benak sang murid tersebut. 

Akhirnya, setelah 2,5 jam berada di dalam satu ruangan bersamanya, kami pun bersama menunaikan ibadah shalat ashar yang langsung dipimpin oleh Dr. Najim. Usai menunaikan shalat, kami pun memohon pamit untuk kembali ke Kolej Kediaman (KK) 1, tepat kami singgah. Jazakumullahu khaoran katsiron ya muallimi. Allohumma bariklahu fi umrihi, Allohumma amin. [] 

                Negeri Sembilan, 17 Mei 2013
  

Diposting oleh Unknown di 17.52 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Label: Student Exchange

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Iqbal Zen
Muhammad Iqbal Juliansyahzen. Mengabdi sebagai seorang dosen tetap (PNS) di IAIN Purwokerto. Senang sekali bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan. Menulis sebagai ikhtiar merawat akal (hifz al-'aql). Selamat membaca
Lihat profil lengkapku

Menu kami

  • Akhlak (6)
  • Anekdot (10)
  • Doa (3)
  • Ekonomi (1)
  • Falak (3)
  • Hadis (1)
  • Kajian Fiqih (17)
  • Kajian Keislaman (8)
  • Kisah (3)
  • Lyrics (3)
  • Makalah (10)
  • Motivasi (9)
  • Muhasabah (38)
  • Mukjizat al-Qur'an (1)
  • Peradilan (1)
  • Psikologi Keagamaan (16)
  • Sosial Humaniora (5)
  • Student Exchange (16)
  • Studi Islam (2)
  • Ulasan (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Tulisan

  • ►  2020 (8)
    • ►  September (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (7)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2014 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2013 (42)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ▼  Mei (16)
      • BAHASA MELAYU
      • DAKWAH
      • TWIN TOWER, AKU DATANG
      • CERAMAH AKADEMIK
      • NASIHAT GURU (2)
      • INTERNATIONAL WEEK (2)
      • INTERNATIONAL WEEK
      • “PREBET”, OJEK MAHASISWA
      • PUTRA JAYA (2)
      • WEJANGAN CINTA
      • NASIHAT SANG GURU
      • PUTA JAYA
      • BRUSH GIGI
      • DZIKIR ‘JAHR’ DAN AMALIAH HARIAN IN MALAY
      • SIT IN CLASS (PERDANA)
      • JOGJA-USIM
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2012 (44)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (16)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2011 (28)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Januari (6)

Pengikut

 
Copyright (c) 2010 Media Iqbal Zen. Designed for Video Games
Download Christmas photos, Public Liability Insurance, Premium Themes