Oleh : Iqbal Zen
Pada tulisan sebelumnya, penulis telah
sedikit menarasikan kisah lawatan (jalan-jalan) bersama seorang pejabat
dekanat, Dr Azman (timbalan dekan Bagian Akademik dan Prestasi). Pada saat
lawatan bersama Dr Azman kami diajak mengelilingi daerah pusat pemerintahan
Malaysia termasuk melewati dua masjid megah yaitu masjid Tuanku Mizan Zainal
Abidin atau yang lebih sering dikenal dengan masjid besi dan juga kami melewati
masjid Putra Jaya. Kesemua tempat tersebut kami tidak mampir untuk sekadar
mengambil foto dan hanya berhenti ke sebuah kedai makan. Beliau menyarankan
untuk kami kembali kesini bersama tiga sahabat kami yang saat ini berada di
Fakulti Pengajian Quran dan Sunnah (FPQS).
Rekomendasi Dr. Azman pun akhirnya kami
eksekusi bersama tiga orang sahabat kami untuk kembali ke daerah tersebut. Tepat
pukul 11.15 kami bergegas dari Kolej Kediaman 1 (KK1) menuju tempat yang telah
kami sepakati bersama sahabat-sahabat yaitu Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin. Kami
menggunakan salah satu jasa angkutan pribadi yang dimiliki oleh beberapa
mahasiswa yang mempunyai kendaraan mobil (Malay : Kereta) untuk mencari uang
tambahan. Disini, angkutan pribadi (rental mobil plus sopir) tersebut lazim dikenal
dengan istilah “Prebet”.
Kami berangkat dari Kolej Kediaman 1
hanya bertiga. Sedangkan dua orang lainnya yang sejak awal berangkat karena
memiliki sanak kerabat di Malaysia sudah menanti di salah satu pusat
perbelanjaan di Putra Jaya. Kami mengikat janji untuk bertemu saja di Masjid
Besi. Namun, ada sedikit miss-comunication yang pada akhirnya membuat
“kelucuan” antar kami saat mobil yang ditumpangi oleh dua orang sahabat kami
mencari kami yang sejatinya telah sampai di masjid besi terlebih dahulu.
Sungguh menakjubkan kala pertama kali
memasuki area masjid yang mayoritas bangunannya terbuat dari besi. Para tamu
masjid pun sudah disambut dengan bangunan gerbang masjid yang juga terbuat dari
mayoritas besi. Masjid yang terletak
tepat di depan Istana Kehakiman Malaysia terlihat gagah perkasa membuat siapa
pun yang lewat di depannya ingin masuk ke dalamnya. Ada pemandangan yang
menarik di dalam masjid yang jarang didapati di masjid manapun. Pada pinggir
masjid terdapat sebuah kolam air yang jernih mengalir dan mengelilingi
pinggiran masjid sehingga menambah sejuk suasana dalam masjid.
(Foto diambil dari depan masjid) |
(Gambar di dalam Masjid Besi) |
(foto di pinggir masjid, terdapat kolam air jernih sedangkan disebrang terlihat jembatan yang ketika malam terlihat sinar lampu yang berwarna-warni) |
Setelah usai menunuaikan ibadah shalat
dhuhur di Masjid Besi, kami bersepakat untuk “ngebolang” menelusuri suasana
daerah yang menjadi pusat pemerintahan Malaysia tersebut. Sepinggir jalan yang
kami lalui terdapat banyak departemen pemerintahan misal pembendaharaan negara,
anti riswah (KPK), Istana Kehakiman dan lain sebagainya. Tak jauh mata memandang,
terdapat pula masjid megah yang bernama Masjid Putra Jaya.
(Istana Kehakiman Malaysia) |
(Masjid Putra Jaya) |
Tak kalah dari masjid besi, masjid
Putra Jaya memiliki daya tarik tersendiri dengan kontruksi bangunan yang
rasa-rasanya mirip dengan masjid di Timur Tengah. Tak sedikit dari para
pengunjung yang tidak beragama Islam memasuki area masjid untuk melihat kondisi
dalam masjid, berfoto-foto dan meminta air minum di sekitar masjid. Ada hal
menarik ketika ada pengunjung yang menggunakan pakaian kurang sopan menurut
agama Islam seperti celana pendek, rok pendek, ataupun celana ketat maka
diharuskan bagi pengunjung tersebut untuk menggunakan jubah yang telah
disediakan oleh petugas di pintu utama. Uniknya jubah yang tersedia menyerupai jubah yang digunakan Harry Potter dalam filmnya.
(Pengunjung Masjid yang berpakaian kurang sopan menurut Islam diminta menggunakan jubah, yang menurut guyonan kami seperti Harry Potter, hehe) |
Tepat di depan masjid ada bundaran
(dataran) yang ramai dikunjungi pada akhir pekan. Berbagai permainan pun
ditawarkan mulai dari mobil-mobilan, sepeda unik, balon dan lain sebagainya. Sementara
itu, di sebalah utara masjid Putra Jaya terdapat Istana Perdana Mentri Malaysia
yang disana duduk Tuanku Najib Razak.
(as fotografer, ^__^, di depan Istana PM dan Masjid Putra Jaya) |
Perjalanan (Perlawatan) diakhiri setelah shalat isha kemudian
menuju Kolej Kediaman dengan kembali diantar oleh Prebet yang dibawa
oleh Pon Hanafi. Pengalaman menelusuri kota Putra Jaya yang tak terlupakan.
Nice. []
Negeri Sembilan, 19 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar