skip to main | skip to sidebar

Media Iqbal Zen

Teruslah Berpuasa hingga Tuhanmu Menyuruhmu Berbuka

Pages

  • Beranda
  • Google Scholar
  • Arsip

Kamis, 16 Mei 2013

BRUSH GIGI



Oleh : Iqbal Zen

Jujur memang saya pribadi adalah seorang anak desa yang berasal dari sebuah daerah yang jauh di negeri Lampung. Maklum saja, banyak hal yang lewat dari pengetahuan saya. Beberapa hari sebelum keberangkatanku ke Negeri Jiran, aku sempat berbincang-bincang dengan salah seorang teman yang telah beberapa kali pergi ke luar negeri. Salah satu obrolan kami saat itu, ia memberitahuku “zen, nanti kalau mau berangkat ke Malaysia, jangan bawa-bawa produk Indonesia ya kesana”, seronoh nya. “Emang sebegitu sensitifnya ya kang?” jawabku.

Ia mengatakan bahwa setidaknya kalau kita bawa-bawa barang-barang produk Indonesia misalnya sabun cair, sampo, dan peralatan mandi lainnya, akan terjaring petugas imigrasi di Bandara. Jikalau nekat untuk tetap membawanya, ia mengatakan setidaknya terdapat beberapa resiko yang akan aku dapatkan. Pertama, aku harus mengambil barang tersebut dan kembali membereskan barang yang sudah tertata rapih. Kedua, aku akan malu karena secara otomatis banyak orang akan melihat dan mungkin saja berkata dalam hati bahwa aku iki katro’ emen. Ketiga, tentunya aku akan buang-buang waktu saja. 

Atas beberapa dampak tersebut, maka aku berkeputusan untuk meninggal semua alat-alat pribadi yang telah aku persiapkan, misal sikat gigi, pasta, sabun dan lain sebagaimya. Benar saja, sesampainya di pintu imigasi dan pemeriksaan barang, terdapat banyak minuman produk Indonesia terpaksa harus ditingal. Salah satu temanku, yang membawa pasta gigi keluaran Indonesia pun harus merelakan pastanya tersebut ditinggal dan diserahkan kepada petugas di sana. Lumayan sedekah lah, sikik-sikik... 

Tapi alangkah galaunya sesampainya di tempat dituju, sikat gigi yang pada awalnya kukira termasuk barang-barang yang diharamkan ternyata diperbolehkan untuk dibawa. Sehingga aku pun terpaksa harus menunggu keesokan harinya untuk membelinya dikarenakan koperasi mahasiswa saat itu sedang tutup. Lagi-lagi persoalan bahasa, penjual sedikit kebingungan ketika aku menanyakan ingin membeli sikat gigi. Baru kemudian ia memahami maksudku setelah aku mencoba memeragakan barang yang sedang aku cari. Ternyata barang itu di sini lazim dikenal “Brush Gigi”. Hehehe.. 


Ada sebuah pepatah hikmah mengatakan “man ‘alima lughata qaumin salima minhum” barang siapa yang memahami bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari kaum tersebut. Selamat bisa diartikan terhindar dari miss-understanding, kerempongan, kejahatan dan lain sebagainya. Maka, saya pribadi ingin mempelajari bahasa Malaysia, ya siapa tahu jodohnya dapat orang sini, kan sudah lancar, hehehe. 

Kampus USIM, Negeri Sembilan, 16/05/13
Diposting oleh Unknown di 18.27 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Label: Student Exchange

3 komentar:

Wulandari Nur Fajriyah mengatakan...

lucu banget nih pengalaman tak sikat gigi ke luar negeri untuk pertama kalinya judul yang cocok nih aa. Hahahaha

21 Juli 2013 pukul 10.47
Unknown mengatakan...

Iya ni, sempat galau plus tidak bisa tidur, hehe

30 September 2013 pukul 16.45
Unknown mengatakan...

terima kasih atas catatan pribadi. Menarik walau ada istilah yg tak difahami.
Saya pernah ke Jogja dan solat di masjid Universitas GM yg hanya berdinding depan. Cuma dikota jogja agak kurang nyaman dengan najis kuda.

14 Juni 2020 pukul 21.33

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Mengenai Saya

Foto saya
Iqbal Zen
Muhammad Iqbal Juliansyahzen. Mengabdi sebagai seorang dosen tetap (PNS) di IAIN Purwokerto. Senang sekali bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan. Menulis sebagai ikhtiar merawat akal (hifz al-'aql). Selamat membaca
Lihat profil lengkapku

Menu kami

  • Akhlak (6)
  • Anekdot (10)
  • Doa (3)
  • Ekonomi (1)
  • Falak (3)
  • Hadis (1)
  • Kajian Fiqih (17)
  • Kajian Keislaman (8)
  • Kisah (3)
  • Lyrics (3)
  • Makalah (10)
  • Motivasi (9)
  • Muhasabah (38)
  • Mukjizat al-Qur'an (1)
  • Peradilan (1)
  • Psikologi Keagamaan (16)
  • Sosial Humaniora (5)
  • Student Exchange (16)
  • Studi Islam (2)
  • Ulasan (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Tulisan

  • ►  2020 (8)
    • ►  September (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (7)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2014 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2013 (42)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ▼  Mei (16)
      • BAHASA MELAYU
      • DAKWAH
      • TWIN TOWER, AKU DATANG
      • CERAMAH AKADEMIK
      • NASIHAT GURU (2)
      • INTERNATIONAL WEEK (2)
      • INTERNATIONAL WEEK
      • “PREBET”, OJEK MAHASISWA
      • PUTRA JAYA (2)
      • WEJANGAN CINTA
      • NASIHAT SANG GURU
      • PUTA JAYA
      • BRUSH GIGI
      • DZIKIR ‘JAHR’ DAN AMALIAH HARIAN IN MALAY
      • SIT IN CLASS (PERDANA)
      • JOGJA-USIM
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2012 (44)
    • ►  Oktober (8)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (16)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2011 (28)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Januari (6)

Pengikut

 
Copyright (c) 2010 Media Iqbal Zen. Designed for Video Games
Download Christmas photos, Public Liability Insurance, Premium Themes